5 Tempat Makan Tradisional di Indonesia yang Direkomendasikan oleh Taste Atlas

Tempat Makan Tradisional

lavozdelpitic.com – Indonesia terkenal karena keberagaman kuliner tradisionalnya yang lezat. Bahkan, citarasa berbagai tempat makan tradisional Indonesia diakui hingga ke mancanegara.

Banyak turis dari luar negeri sengaja berkunjung ke Indonesia untuk menikmati aneka hidangan lokal yang telah meraih ketenaran global. Baru-baru ini, Warung Mak Beng diakui sebagai salah satu restoran legendaris dunia oleh Taste Atlas.

Taste Atlas adalah panduan perjalanan kuliner daring yang menyajikan resep otentik, ulasan kritis makanan, dan artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer. Tidak hanya merekomendasikan Warung Mak Beng, Taste Atlas juga menyarankan 224 hidangan tradisional Indonesia lainnya.

Sejumlah hidangan yang disarankan termasuk bakso, ayam goreng, sate, sambal, dan soto. Sementara itu, dalam daftar minuman favorit versi Taste Atlas terdapat bajigur, sekoteng, kopi joss, kopi gayo Aceh, dan teh talua.

Tempat Makan Tradisional di Indonesia

Tempat Makan Tradisional

1. Warung Mak Beng, Bali

Warung Mak Beng diakui sebagai tempat makan tradisional legendaris menurut Taste Atlas. Prestasinya tidak main-main, karena berada di peringkat ketiga dari 150 negara di seluruh dunia.

Bagi penduduk Bali, tempat makan tradisional yang berlokasi di Jalan Hang Tuah Nomor 45, Sanur, Denpasar ini dianggap sebagai warung makan klasik. Warung Mak Beng telah berdiri sejak zaman sebelum Indonesia merdeka, yaitu pada tahun 1941.

Keistimewaan lain dari Warung Mak Beng adalah menu mereka yang konsisten tidak pernah berubah sejak pertama kali beroperasi. Tempat makan tradisional ini menghidangkan pilihan menu yang terbatas, seperti ikan goreng, sup kepala ikan laut, sup sayur, nasi hangat, dan sambal.

Yang membuatnya unik, variasi ikan laut yang disajikan berbeda setiap harinya, sesuai dengan hasil tangkapan nelayan pada saat itu. Namun, cara penyajiannya tetap konsisten, di mana ikan selalu digoreng dan kepala ikannya diolah menjadi sup. Tidak ada variasi menu lainnya, hanya tiga menu yang tersedia dalam satu paket.

Tempat Makan Tradisional

2. Lapo Marpadotbe, Jakarta

Satu lagi destinasi kuliner yang patut dicoba di Jakarta Timur adalah Lapo Marpadotbe. Tempat makan tradisional ini terkenal dengan hidangan khas Tapanuli, termasuk arsik, saksang, dan babi panggang yang lezat.

Bagi penggemar kuliner Batak, Lapo Marpadotbe adalah pilihan populer dan destinasi utama untuk menikmati santapan lezat. Alamatnya berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.26, RT.7/RW.6, Utan Kayu Sel., Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur.

Tempat Makan Tradisional

3. Soto Kadipiro, Yogyakarta

Soto legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1928, tempat makan tradisional menjadi salah satu kuliner terbaik di Yogyakarta dengan skor 4,5. Pengelola soto ini telah meneruskan tradisi sejak generasi pertama, menjaga resep dan cara pengolahan yang masih tetap tradisional.

Kelezatan soto dengan kuah bening khas Kabupaten Bantul ini masih dijaga dengan baik, mengikuti resep turun-temurun dari Pak Karto Wijoyo. Anda bisa menikmati hidangan ini di Warung Soto Kadipiro yang asli, berlokasi di Jalan Wates Nomor 33, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DIY, buka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 13.30 WIB.

Tempat Makan Tradisional`

4. Soto Ayam Cak To, Surabaya

Soto Ayam Cak To, yang berasal dari Surabaya, juga tergolong dalam rekomendasi Taste Atlas. Kuliner soto ayam ini meraih rating 4,6.

Menu yang sangat diminati oleh para pelanggan adalah soto ayam khas Lamongan yang disajikan dengan taburan koya yang melimpah di atasnya. Soto ini dapat dinikmati di sebuah gang kecil, terletak di Jalan Undaan Wetan 10, Surabaya.

Tempat makan tradisional Soto Ayam Cak To buka setiap hari, dimulai dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

Tempat Makan Tradisional

5. Nasi Ayam Kedewatan Mangku, Ubud

Sejak tahun 1963, tempat makan tradisional yang berlokasi di Ubud, Bali ini telah menjadi salah satu yang terbaik di dunia menurut Taste Atlas. Nasi Ayam Kedewatan Mangku memperoleh rating 4,5 dan mendapatkan ulasan dari Diana Hubbel, seorang kritikus kuliner, serta sembilan kritikus lainnya.

Makanan yang paling disukainya adalah nasi campur khas Bali yang memberikan pengalaman rasa yang otentik. Nasi Ayam Kedewatan Mangku terletak di Jalan Raya Kedewatan 18, Kedewatan, Ubud, Bali.

Tempat makan yang direkomendasikan oleh Taste Atlas ini buka setiap hari, dimulai dari pukul 07.00 hingga 17.00 WITA.