13 Rukun Sholat Sesuai Tuntunan Ajaran Rasulullah SAW

lavozdelpitic.com – 13 Rukun Sholat Sholat fardhu maupun sunnah dalam penerapannya memiliki kesamaan terpaut 13 rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam perihal ini terdapat sebagian komentar yang berkata 13 rukun terdapat juga yang 17b rukun dan 18 ruku.

Tetapi seluruh perbandingan tersebut sama sekali tidak kurangi dan meningkatkan rukun sholat yang terdapat di dalam sholat. Sehingga sah-sah saja dalam mengatakan jumlah rukun sholat.

Menukil dari kitab Al-Fitrah yang dipaparkan oleh musthafa Al-Bugha kalau“ Arti rukun yang terdapat pada suatu ialah bagian mendasar dari suatu tersebut. Tidak ubahnya semacam suatu tembok yang memiliki tiang dan pondasi sebagai pengikat supaya tembok tersebut kokoh. Dalam sholat juga demikian terdapat bagiannya semacam hasrat, ruku’ sujud dan lain sebagainya.

13 Rukun Sholat Secara Urut

Semacam yang sudah di informasikan pada halaman diatas kalau didalam islam terdapat sebagian tipe terpaut jumlah rukun sholat, tetapi dalam postingan ini akan diinformasikan rukun sholat yang 13. Ikuti penjelasannya cuma di sini.

1. Niat

Dalam sholat Hasrat ialah salah satu dari 13 rukun sholat yang wajib terdapat dalam hati seseorang Muslim saat sebelum mengawali sholat. Hasrat ini haruslah ikhlas cuma buat beribadah kepada Allah SWT, dan wajib diniatkan saat sebelum takbiratul ihram, ialah takbir awal saat sebelum mengawali sholat.

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram adalah takbir awal yang diucapkan kala mengawali sholat. Takbir ini menunjukkan dimulainya sholat dan memisahkan antara kegiatan dunia dengan ibadah sholat.

3. Qiyam/ Berdiri Tegak Lurus

Qiyam adalah berdiri tegak kala melakukan sholat. Saat berdiri, posisi kaki dan tubuh lurus menghadap kiblat.

4. Membaca Pesan Al-Fatihah

Rukun sholat berikutnya adalah membaca pesan Al-Fatihah, dibaca dengan baik dan benar sesuai makhraj dan tajwidnya, sehingga tidak menyalahi makna.

Ada pula pesan Al-Fatihah sebagai berikut:

بِسْمِٱللَّهِٱلرَّحْمَٰنِٱلرَّحِيمِٱلْحَمْدُلِلَّهِرَبِّٱلْعَٰلَمِينَٱلرَّحْمَٰنِٱلرَّحِيمِمَٰلِكِيَوْمِٱلدِّينِإِيَّاكَنَعْبُدُوَإِيَّاكَنَسْتَعِينُٱهْدِنَاٱلصِّرَٰطَٱلْمُسْتَقِيمَصِرَٰطَٱلَّذِينَأَنْعَمْتَعَلَيْهِمْغَيْرِٱلْمَغْضُوبِعَلَيْهِمْوَلَاٱلضَّآلِّينَ

Bismillaahir-raḥmaanir-raḥiim Al-ḥamdu lillaahi rabbil-‘ aalamiin Ar-raḥmaanir-raḥiim Maaliki yaumid-diin Iyyaka na’ budu wa iyyaaka nasta’ iin Ihdinas-siraaṭal-mustaqiim Siraaṭallażiina an’ amta‘ alaihim ghairil magḍụbi‘ alaihim wa laḍḍaalliin Maksudnya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Seluruh puji untuk Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang memahami di Hari Pembalasan. Cuma Engkaulah yang kami sembah, dan cuma kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus,( ialah) Jalur orang-orang yang sudah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan( jalur) mereka yang dimurkai dan bukan( pula jalur) mereka yang sesat.

5. Ruku Dengan Tuma’ninah

Ruku adalah membungkukkan tubuh dengan posisi tangan memegang lutut, sedangkan punggung wajib dalam posisi rata dan lurus. Dalam posisi rukuk terdapat kalimat tasbih yang sunnah dibaca semacam dibawah ini:

سُبْحَانَرَبِّىَالْعَظِيْمِوَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal‘ azeemi wa bihamdihi. Maksudnya:“ Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan Maha Terpuji.”

6. I’ tidal Dengan Tuma’ninah

I’ tidal adalah kembali berdiri sehabis ruku dengan posisi yang sama semacam kala lagi berdiri dalam sholat ataupun dini sholat. Dalam i’ tidal terdapat teks doa yang juga sunnah dibaca semacam dibawah ini:

رَبَّنَالَكَالْحَمْدُمِلْءَالسَّمَوَاتِوَمِلْءَالْأَرْضِوَمِلْءَمَاشِئْتَمِنْشَيْءٍبَعْدُ

Rabbana lakal-hamdu mil’ us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil’ u maa syi’ ta min sya’ in ba’ du. Maksudnya:“ Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu seluruh puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh benda yang Engkau kehendaki setelah itu.”

7. Sujud Dengan Tuma’ninah

Sujud adalah melekatkan seluruh rukun sholat 7 yang terdapat didalam sujud semacam dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ke 2 ujung jari kaki di lantai sebagai wujud penghormatan kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan tasbih semacam dibawah ini:

سُبْحَانَرَبِّيَالْأَعْلَىوَبِحَمْدِهِ‎

Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdihi( 3x) Maksudnya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Besar, dan memujilah saya kepada-Nya.

8. Lungguh Dengan Tumakninah

Lungguh ataupun duduk antara 2 sujud yang diucap juga dengan duduk iftirasy dicoba dengan tumaninah. Sepanjang duduk antara 2 sujud, membaca doa semacam dibawah ini:

رباغْفِرليوَارْحَمْنِىواجبرنيوَارْفَعْنِيوَارْزُقْنِىوَاهْدِنِىوَعَافِنِىوَاعْفُعَنِّى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’ nii warzuqnii wahdinii wa’ afini wa’ fuani. Maksudnya:“ Ya Allah ampunilah saya, rahmatilah saya, perbaikilah keadaanku.

9. Duduk Tahiyat Akhir

Duduk tahiyat akhir diucap juga dengan duduk tawaruk adalah tercantum salah satu rukun sholat. Ada pula posisi duduknya adalah kaki kanan tegak lurus dan jarinya mancal tempat sholat. Sebaliknya kaki kiri menyilang dan terletak dibawah kaki kanan. Buat kedua tangan diletakkan diatas paha.

10. Membaca do’ a tahiyat Akhir

Doa tahiyat akhir dibaca kala posisi duduk tahiyat akhir, buat teks doanya semacam ini:

التَّحِيَّاتُالْمُبَارَكَاتُالصَّلَوَاتُالطَّيِّبَاتُِللهِ،السَّلاَمُعَلَيْكَأَيُّهَاالنَّبِيُّوَرَحْمَةُاللهِوَبَرَكاَتُهُالسَّلاَمُعَلَيْنَاوَعَلَىعِبَادِاللهِالصَّالِحِيْنَ.أَشْهَدُأَنْلاَإِلَهَإِلاَّاللهوَأَشْهَدُأَنَّمُحَمَّدًارَسُوْلُالله.

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalamu’ alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’ lainaa wa’ alaa‘ ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Wa Asyhadu anna Muhammadar rasulullah” Maksudnya:” Seluruh kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan untuk Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi( Muhammad). Salam keselamatan mudah-mudahan senantiasa buat kami segala hamba yang saleh-saleh. Saya bersaksi kalau tiada Tuhan melainkan Allah dan saya bersaksi kalau Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

11. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

Masih di dalam posisi duduk tahiyat akhir sehabis membaca doa tahiyat akhir hingga rukun sholat berikutnya adalah membaca sholawat Nabi SAW. Buat jelasnya ikuti dibawah ini teks sholawatnya:

اَلَّلهُمَّصَلِّعَلَيسَيِّدِنَامُحَمّدْوعلىآلِعَلَيسَيِّدِنَامُحَمَّدكَمَاصَلَّبْتَعَلَىإِبْرَاهِيْمَوَعَلَىآلِإِبْرَاهِيْمَوَبَارِكْعَلعَلَيسَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلَىعَلَيسَيِّدِنَاآلِمُحَمَّدٍكَمَابَارَكْتَعَلَىإِبْرَاهِيْمَوَعَلَىآلِإِبْرَاهِيْمَفِيْالْعَالَمِيْنَإِنَّكَحَمِيْدٌمَجِيْد..

Allahumma shalli ala Muhammad wa‘ alaa aali Muhammad, kamaa shallaita‘ alaa Ibraahim, wa‘ alaa aali Ibraahim. Wa Barik ala Muhammad, wa‘ alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ala Ibrahim, wa‘ alaa aali Ibraahim. Fil‘ alamina innaka hamidun majiid. Maksudnya:“ Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana sempat Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau berikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.“ Di segala alam semesta, Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.

12. Salam

Sehabis teks shalawat Nabi berakhir hingga rukun sholat terakhir dalam sholat adalah salam awal, yang menunjukkan berakhir penerapan sholat.

13. Tertib

Tertib tercantum rukun sholat, iktikad dari tertib ialah melakukan seluruh rukun sholat dan gerakan sholat secara berentetan mulai dari Hasrat hingga salam. Demikianlah uraian terpaut 13 rukun sholat yang penulis sampaikan dalam suatu postingan diskop. id. Mudah-mudahan berguna Wallahu A’ lam…